Kamis, April 02, 2009

experience in my boarding school

Liat-liat album poto masa SMA..
Tiba-tiba saja teringat kakak asuhku saat masih mengenakan seragam putih abu-abu waktu itu..udah sangat lama tak bertemu dengannya, perempuan berkacamata, putih, tidak tinggi dan tidak terlalu pendek, mengenakan jilbab, dan sekarang mungkin tlah menjadi dokter gigi.

Pfuuuh,,ntahlah bagaimana kabarnya saat ini..Kudengar, ia masih di surabaya. Terakhir kali bertemu ketika aku dan teman-teman sekolah sedang study tour ke jogja, kira-kira tahun 2003 yang lalu. Kami bertemu di pantai parangtritis, berpose narsis bertiga [aku, kakak asuhku, dan saudara asuhku]. Satu-satunya poto yang jadi kenangan kami bersama, saat masih bisa tertawa diantara deburan ombak, tak tahu bagaimana masa depan akan membawa kami [mungkin lebih tepatnya membawa diriku, kakak asuhku sudah jadi dokter gigi, saudara asuhku sudah jadi bidan, aku masih tetap membawa tanda tanya besar yang selalu terborgol di kakiku, mengikutiku sampai detik ini].

Masih tersimpan dalam diary ku, poto itu..Aku rindu masa-masa aku masih lulubang [lugu-lugu bangsat] dan masih innocent face. Dulu, tak pernah aku memandang masa depan serumit inih, setakut inih, sekhawatir inih, aku hanya berjalan berlari-lari kecil membawa kaki kecilku [halah..ngesok imut] yang masih ringan tak ada beban. Masih bisa tertawa tak berdosa, padahal masa depan sudah menunggu ku bersiap-siap memberi beban padaku.

Kakak asuhku, mengingatkan aku dengan kenangan konyol dan bodoh saat aku masih kelas satu SMA.

Waktu itu, masih kelas satu, masih jaman-jamannya 'dikumpulin' kakak kelas, masih takut-takutnya dengan kakak kelas.

Sehabis belajar sore, aku dan teman-teman siswiku sedang asyik melepas lelah dan penat di asrama yang kami sebut PKG tercinta, setelah seharian digeber aktivitas [yang masih baru untuk kami yang masih kelas satu] ; lari pagi pukul 4 pagi buta, berangkat makan pagi pukul 6, repot-repot beresin meja makan [cuci sendok kakak kelas lah, cuci gelasnya kakak kelaslah,,pfuuuh], itu juga demi sesuap nasi dan lauk tempe teri *yang sudah diawetkan berjuta-juta tahun lamanya-keras banged,gilak-, belajar fulltime di sekolah dari pagi hingga sore [diselingi dengan istirahat seadanya, dan makan siang secukupnya..sigh!!]

Baru saja meluruskan otot di atas kasur, tiba-tiba...jegleeeek gedubrak [suara pintu utama asrama], diiringi teriakan super duper lengking sampe dengan kekuatan ribuan megahertz, mengagetkan kami semua [siswi kelas satu]

kakak A (ntah sapa):"koumpouuuuuuullll....!!!!!! siswi kelas satu koumpouuuuuuullll..!!!", teriak salah seorang dari mereka para ratu itu [julukan untuk kelas dua siswi]

Dari arah kamar, tak kalah heboh grasak grusuk, ketakutan mintak ampun. Dengan keadaan bagaimanapun,secepat kilat keluar kamar dan membentuk barisan [otomatis gak da yang mau di barisan depan, yah cuma yang berjiwa satria dan asli cuex yang merelakan dirinya di barisan depan]

Keadaan yang tegang dirilekskan dengan sapaan lembut dari mereka saat mengucapkan salam *cuma pas lagi mngucapkan salam doank mereka keliatan lembuuuutt banget kakak-kakakku itu..lalu kembali menegang saat berbagai macam jenis kesalahan [yang tidak kami sadari apa tapi sangat disadari oleh mereka, malah dicari-cari oleh mereka -stres-] disebutkan satu persatu.

Kakak kelas: "kalian tau gak kesalahan kalian apa?" teriak salah satu dari mereka
siswi kelas satu: -silent- "Siap, gak tau kak!"
Kakak kelas: "hah??? [sok-sok kaget] gak tau??!!! dan blablablabla..yang satu mengompori yang laen..keadaan pun smakin memanas..
siswi kelas satu: masih diam dan hanya menjawab jika ada yang bertanya satu lawan satu [pfuuuh]
Kakak Kelas: "ambil posisi!!!"

Kalo sudah begini, yah siap-siap capek dan gemetaran sajja..
push up [hitungan dari dia], push up 1/2 tahan [beberapa detik harus menunggu dgn posisi seperti itu], push up 3/4, tahan, dan seterusnya hingga sekian puluh itungan..Kemudian ganti lagi dengan shit up, duduk siap, hormat, lalu jalan jongkok beberapa putaran..sungguh ritual yang melelahkan..

Sampailah di akhir acara, setelah mereka puas melampiaskan stres mereka pada bocah-bocah ingusan itu, pertemuan itu dibubarkan juga. Mereka bersiap meninggalkan asrama putri. Tapi emang dasar gak da kerjaan, tetep aja ngerjain siswi kelas satu yang sudah tak berdaya itu dengan perintah 'merayap sampe ke dalam kamar' sigh..memilukan..

Sialnya lagi..saat itu entah setan apa yang merasuk dalam otak ku, tiba-tiba aku tertawa, cengengesan sendiri [persis orang gila] ketika menyaksikan betapa penurutnya kami waktu itu [mau saja jadi bulan-bulanan kakak kelas], mereka emang telah pergi meninggalkan asrama, meninggalkan kami yang masih merayap layaknya buaya hendak masuk kandang. Namun kesialan masih setia menemaniku, salah seorang dari mereka tiba-tiba datang kembali ke asrama mengambil sesuatu yang tertinggal, dan mendengarkan suara imutku yang sedang tertawa renyah, gurih sekali. "oow.." pikirku saat itu.. "mampuslah aku". Si kakak tak banyak berespon, dia hanya melirik ke arahku mencari tau siapa gerangan [untungya si kakak yang punya minus 7 lagi gak pake kacamata], aku terdiam sejenak..[doh!! bakal jadi bulan-bulanan nih besok, GAWAT]

Akhirnya, aku memutuskan buat menyerahkan diriku sendiri pada si kakak, takut-takut gara-gara aku teman-temanku malah kena batunya. Okey, malam ini, aku putuskan untuk bertemu si kakak yang adalah kakak asuhku sendiri [hehehehew], mengaku dan minta maap, berharap masalah ini jangan dibawa ke forum, kasian teman-temanku yang harus menderita gara-gara aku [karena hukuman masih bersifat kolektif, yang satu salah semua kena hukuman..doh..].

Setelah,ngobrol-ngobrol berbasa basi..
Aku: "kak, aku minta maap..yang kemaren kakak dengar ada yang ketawa itu aku kak..maap ya kak."
kakak asuhku: "oooo..kamu..?? knapa ketawa kemaren"
Aku: agak takut dan emang nge blank gak punya alasan yang bisa dijelasin dengan masuk akal, aku bilang aja "pengen ketawa aja kak, abis tiba2 berasa lucu."
kakak kelas: -silent- mikirin betapa polosnya aku yang imut itu..hihihihi
Aku: "maap ya kak, kakak hukum aku aja, malam ini gak papa aku harus push up lagi, asal jangan dibawa ke forum ya kak..kasian teman-temanku." dengan tampang memelas dan mengenaskan..
kakak kelas: -silent- "yaudah, gak papa, laen kali jangan gituh ya.."
pfuuuh..senangnyaaaaaa,,pengen nyiumin kakakku ini deh..baiiiiiiikkkk bangeeeeeeeet..hehehehe...[jadi kangen kamu kakakku..]

Besoknya, beneran..di forum terhormat itu, kakak asuhku yang baik hati ini meloloskan aku dari hukuman ketika salah seorang kakak kelas berkoar-koar membahas masalah ku kemaren [asyiknya kalo punya kakak asuh seperti kakak asuhku..hihihihi]

E,,tapi tetep aja, sore ini kena hukuman juga, lantaran makan permen di kelas, dan bungkusnya di tinggal di laci meja. Dihukum makan permen kopiko rame-rame sebanyak-banyaknya sampai batas waktu yang ditentukan oleh si kakak kelas, habis satu permen tambah lagi satu permen [buset,,mulutku isinya gula semua, gak ada air liur, lengket dan seret..hyyyuuuhh], mana gak dijinin minum lagi..sampe-sampe ya pada nekat waktu diijinin kebelakang [ke kamar mandi] minum air bak mandi [hyyyuuuhh] daripada mati seret..

weleh-weleh..
kenangan indah banget [tapi cuma buat dikenang], kalo buat dirasa lagi gak deh udah cukup maaaaaaak...



keterangan: sekolahku dulu itu serupa seperti boarding school gitu deh, jadi penuh aturan [aturan kakak kelas], penuh kegiatan yang menyiksa.. ada sistem kakak asuh, saudara asuh, dan adek asuh [kakak asuh bertanggung jawab terhadap adek asuhnya]

Aku, waria, dan uang serebu

Sebuah cerita tentang aku dan waria di pondokan makanan tepi jalan legoso raya..

malam itu...
jamnya makan malam..
saatnya beli makan.. ^^

menu malam ini adalah nasi goreng..
dan pergilah saia ke sebuah tempat yang jualan nasi goreng [yaiyalah,,masak yang jualan bakso]
dan memesan kepada si abang "bang, nasi goreng ikan asin satu ya di bungkus, telornya di dadar", abang pun dengan cekatan mengangguk dan mulai meracik nasi goreng saia. Setelah memesan, saia duduk dengan manis di tempat duduk [pastinya], dan mulai melamun-melamun sendiri, cengok sana sini, cari pemandangan yang enak di pandang. Tiba-tiba pandangan saya mentok pada sosok tubuh tinggi, kumel, tanktop 'yang kayaknya gak pernah di ganti' memamerkan tubuhnya yang hitam [ntah karena sinar matahari, atau memang seperti itu adanya], rok berbahan jeans super mini, sepatu hak tinggi, wig coklat panjang tak terawat [hugh, udh lengket-lengket gitu seprti rambut gimbal], idung mancung hasil peranakan botox, dandanan super duper lebaaay, ditemani dengan kecrekan sederhana..

Maka kemudian mampirlah ia ke pondok nasi goreng ku... [damn] knapa musti ke sini juga siy, padahal saia udah komat kamit mengeluarkan mantra 'jangan kesini-jangan kesini, pliiiiisss..' yaaaaaaah, si doiski malah ke sini..

Daaaaan..mulailah 'makhluk jadi2an' itu [oopss,,maap..], ngecrek2 mengeluarkan suaranya yang serak-serak becyek ga ada ojyek mukenye jelyek [hehehehe,,bcanda..], gak da semangat nya sama sekali [mungkin sudah lelah seharian blum mandi dan terpaksa pun cari duid]..
sampai pada pengujung acara, si doiski mengulurkan tangan, meminta sedikit ada kebaikan dari orang-orang yang sedikit banyak hanya memandangnya dengan mata miring..[termasuk saia]
saia hanya bisa mengangguk memberi kode dengan lima jari tangan saya, sambil senyam-senyum dikulum, saia katakan padanya 'maap, mas..eh..mbak..' [duuuh,,bingung deh mesti manggil apa, dalam hati daku ngedumel sambil harap-harap cemas doiski gak ngambek n gak tersinggung], akhirnya ia pun berlalu, cuma sesekali memandang ke arahku [ntah apa arti pandangannya terhadapku, tapi aku yakin ada maknanya tersirat di sana..]

Pada si abang nasi goreng, ia jg mengulurkan tangannya, tapi kali ini berbeda.. doiski tak menggubris kode dari si abang yang emang sedang sibuk sedari tadi [ntah si abang sibuk ato mungkin agak takut2 jg, soalnya sedari tadi tampaknya si abang sangat-sangat menjaga pandangannya *seperti yang tak mau lihat yang bukan muhrim* halah..]

Gak berhasil bok..si Bencooong, malah kekeuh mengulurkan tangannya seperti yang tak mau pindah ke lain hati dengan si abang..[untung yang d bawa cuma kecrekan, kalo pisau atau senjata tajam lainnya bisa dibilang itu tindak kriminal],, kasian si abang, mau gak mau merelakan selembar kertas bernilai seribu rupiah yang ia kumpulkan dari hasil jerih payahnya bercanda dengan tungku dan kuali, [gak papa lah bang,,lebih baik mengikhlaskan seribu rupiah, daripada harus mati di ketekin sama si bencooooooong..hihihihihi]

Saia cuma terdiam, melihat aksi si bencong yang maksa en super duper ngotot..Astagaaaaaa...segitunya kamyuu, bencooooooong..

Masih menunggu nasi goreng jadi,,saia membiarkan mata saia liar menyaksikan keadaan sekitar,,dan lagi-lagi pandangan saia tak mau jauh dari 'makhluk itu' [teganyaa, dia manusia juga kale...]

Di pondok sebelah, seorang lelaki sedang asyik menikmati hidangan seafoodnya, sendiri, sehabis pulang mengantor [tampaknya benar-benar lapar]. Tiba-tiba, si bencong menghampirinya, sambil sesekali menggoda lelaki itu, ia bernyanyi-nyanyi *masih setia ditemani kecrekan. Sama seperti saia dan abang nasi goreng, si lelaki ini mendada-dadakan tangannya *bermaksud bilang maap, gak da receh. Tapi emang dasar si bencong taunya uang serebu doank, teteup ajah dia kekeuh mengabaikan lambaian tangan si lelaki yang sedang sibuk dengan urusannya memamahbiak. Nyanyi tros, sampe dapet tuh serebu..

Yaaaah,,lagi-lagi selembar kertas serebu itu harus rela berpindah tangan.
Dan, kemudian si bencoong pun berlalu dengan senyum puas berhasil menyandera dua lembar kertas serebu rupiah..mencari mangsa kembali..

Duh,,saia cuma bisa tertegun, menelan air ludah sendiri,,inih namanya pemaksaan atas nama kecrekan..*musti kudu di lapor ke komnasham..

Akhirnya, nasi goreng saia jadi juga..
Tapi, saia masih kepikiran knapa yah si bencong gak berani maksa saia ngasih serebu buat dia [mgkn keliatan kale ya bacaan di jidat saia 'mahasiswa tingkat akhir, blum lulus2, mengenaskan, dan kere' hihihihi]

Kelakuan,,kelakuan..
dasar ye bencong ade-ade aje kelakuannyee..
hehehehe..

Rabu, April 01, 2009

Sudahlah dengan Perdebatan itu

Dalam sebuah jejak pendapat [halah] antara aku, teman2 wanita ku, dan teman2 lelakiku. Kami seolah2 saling menarik ulur tambang, gak da yg mau kalah dlm perdebatan ini. Awal mulanya saya memPoskan sebuah note mengenai 'Isi hati lelaki'[yg saya peroleh dr forum *sensor*], saya tag beberapa teman2 saya untuk memberi komentar. Bertemulah congor si A, si B, si C, dan seterusnya beradu (bau) mulut,,hihihihi.. Antara lelaki dan wanita tak mau kalah, ngotot menjuarakan gender..hahahaha..termasuk saya [tentunyaa,,idup Wanita!!! wanita untuk Idup!!]

Ada lelaki yang bilang "perempuan kan makhluk yang susah ditebak",
oh ya???hmmm,,mungkin juga begitu,tp mgnkin jg tidak,,
(sebenarnya knpa mesti di tebak, klo kmu punya mulut untuk bertanya, punya mata untuk melihat, punya hati utk merasa, punya akal utk memahami),
kmu hanya gengsi lelaki, berusaha mempertahankan harga diri [sok gak butuh] agar tak keliatan cemas mengapa smp detik ini kmu tak jua memahami kami,,seandainya kamu bertanya ktika kamu bingung menghadapi kami, tak hanya sekedar cuex dan seolah2 tak mau tau (padahal dlm hati gusar bukan kepalang)..kamu akan dengan mudah memahami kami, jika dan hanya jika kamu tak sungkan tuk Tidak bersikap cuek,, ^^

kata2 itu [perempuan kan makhluk yang susah ditebak] membuatku ingin berceloteh bahwa sebenarnya mungkin lelaki tak sadar bahwa mereka pun juga tak mudah tuk di pahami,, krn kita adl manusia, stiap dtik dinamis, dan sllu brubah dlm pola pikir,,berbeda dlm kepribadian,,
tapi satu hal yang aq ingin kalian tau bahwa "bukan dengan mengerti satu sama lain kita dapat saling mencinta, tapi karena cinta aq ingin mengerti kamu" (film korea : world's within)
sudahlah dgn alasan "tak memahami" sehingga kamu memvonis tak cinta,, seharusnya jika "kamu cinta" maka "kamu dapat mengerti" setidaknya "berusaha tuk mengerti"..

lelaki,,
kamu tak tau bagaimana seorang perempuan mencintai kamu,,
-ketika perempuan mencintai lelaki..
ia ikhlas berjanji bahwa cintanya hanya diberikan utk mu,,bahwa tubuhnya hanya di peruntukkan utk mu,,bhw auratnya hanya diperlihatkan utk mu,,bahwa pengabdiannya hanya dipersembahkan utk mu,,
-ketka perempuan mencintai lelaki..
ia tak mengapa hrs terluka demi kebahagiaan lelaki, tak mengapa hrs menunggu sekian lamanya meski sang lelaki pujaan berkelana menjadi pengobral rindu dan rasa, tak mengapa hrs tau bahwa tak hanya dia perempuan yg dicinta,,tak mengapa jika hrs di poligami (tragis,,)
-ketika perempuan mencintai lelaki
ia tulus menjaga hati tuk tak berselingkuh, tulus menjaga cinta agar tetap suci, tulus menjaga auratnya agar tak menggoda stiap mata yg memandang, tulus menjaga kepercayaan agar tetap setia,,

ketika aku mencintai kamu
jujur..tak bisa sesempurna itu aku mencintai kamu,
tapi selalu berusaha menyempurnakan cinta itu

Perjalanan Pertama si 'Single Fighter'

Duh,,berjuang sendirian itu memang tidak mudah..saat jatuh bangun harus berdiri sendiri pada kaki sendiri [pastinyalah, trus mo pake kaki sapa..], meskipun si kaki udah meleok-leok tak kuasa menahan beban [oh mi got berat badanku..aq lupa diet..halah..]

Tapi kali ini aku memutuskan untuk berjuang sendirian sajja, menghilang dari orbit sejenak, untuk beberapa saat, sekedar melatih kaki ku agar terbiasa menahan beban kehidupanku.

Aku sudah mengatakan pada mereka untuk tak mencari tau kabar ku, nanti biar aku yang kasih tau mereka. Percayakan saja semuanya padaku, aku bisa menjalani hidupku sendiri [bleh,,sok kuat..itulah aku..]

Aku juga sudah minta ijin padanya untuk beberapa saat tak mampu menemaninya. "Gak sampai hitugan bulan kan", tanyanya padaku. Pfuuh, ntahlah..kalau seandainya [udah pake kalau pake seandainya lagi, berarti emg benar2 berandai2..] aku bisa menyelesaikan tugas tertunda ini secepatnya sampai akhir bulan ini, berarti tak kan sampai itungan bulan. Amiin..[Tuhan, dengarkan doa ku yang suka berandai-andai ini..Aku mohon skali ini saja, semua sesuai rencanaku].

Akhirnya, dia mengiyakan sambil memujiku 'manusia aneh'..hihihihi..ya-ya..aku emang manusia aneh yang datang dari planet lain, bisa dibilang aku adalah saudara sapoponya superman. hayyaiyayayaaaaaaa..tapi kamu suka kan..waks??!!..

Yup, hari ini aku mulai memutuskan untuk jadi 'single fighter'. Kali ini yang aku inginkan adalah melakukan semua ini hanya untukku sendiri, tanpa stres dari mereka, tanpa kamu juga dalam pikiranku.

Hari pertama, ternyata memang tak mudah, tapi ini kan proses. Aku harus bisa. Cobaan hari ini adalah mengantuk sangat, sangat mengantuk. Pekerjaanku sebagai editor handal bagi skripsigh ku [halah,,dr kapan tau ediiittttt meluluuuuuuu..] baru berjalan hingga dengan kurang dari kira-kira 5 %, mungkiiiiiiin [maap,,innet nya lola, loding lama..hahaha]. Hari pertama memang tak meyakinkan, tapi aku pasti bakal usaha sampai yakin seyakin-yakinnya.

Cobaan yang lain adalah 'dia', oh Tuhan [Ya Allah..., Ya Tuhan kami....] sampai kapan cobak dia bakal bersemayam dalam pikiranku. Kumohon keluarlah [demi dewa langit dan bumi..halah..udah kyk pendeta cina ngusir vampir ajah]. Kamu dan kamu ada dalam pikiranku, butuh kamu dan kamu di sini, temani aku, dan rencana jadi 'single fighter' akan aku batalkan.

Bagaimana kalau kita berjuang bersama saja, lihat aku!! aku mulai semangat, sedikit demi sedikit pasti bisa. Kamu juga. Apalagi jika bersama. Sayang, jarak terlalu angkuh untuk kita taklukan [coba ada pintu kemana saja, teteup..]. Ayolah, kalau kamu semangat pasti aku juga semangat. Tetep gak mau??? ya sudah, aku tak pernah bisa memaksamu, aku lanjutkan lagi perjalanan 'single fighter' itu.

sambil bersiul seadanya tu turu tutu.. dan sedikit berdendang syalala lala..
aku berusaha menikmati 'perjalanan ini' dengan ditemani kerupuk malaysia, sambal bangkok, dan teh hangat.. Perjalanan ini pastinya takkan panjang, aku akan segera mengkahirinya, setidaknya untuk satu epsiode ini. Pliiiiiiiisss,,tak sabar ingin berjuang bersama dengan teman2 ku jadi yang berarti untuk dunia [meski hanya dunia kecil], atau setidak nya berjuang jadi jobseeker.. Sungguh aku bosan jadi mahasiswa tingkat akhir mamaaaaaaaaaaaakkkkkkkkk.........

akhir kata : dibutuhkan donatur yang bersedia menyediakan seluruh keperluan si 'single fighter' agar bisa bertahan hidup..wakakakakak.. bantuan bisa berupa apa saja, asal si 'single fighter' senang...haghaghaghag :D