Jumat, Januari 16, 2009

Born To Fight


“Kami hamparkan bumi itu, dan Kami letakkan padanya gunung-gunung yang kokoh, dan Kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang mata sebagai bunga kehidupan dunia, untuk Kami cobai mereka dengannya.”
“Engkau duga hari-hari penuh kebaikan jika engkau baik, tapi engkau tak pernah takut tentang takdir buruk yang bakal tiba. Malam-malam hari memberikan ketentraman kepadamu hingga engkau tertipu olehnya, sesudah malam yang cerah datanglah kesedihan.. (Syaikh Ali Al Daqqaq)”
Kebanyakan dari kita tidak menyadari sepenuhnya bahwa hidup adalah perjuangan dan tiada hidup tanpa perjuangan. Pengorbanan adalah harga yang harus dibayar untuk sebuah kesuksesan.
Seorang teman berkata kepada saya, Kegagalan adalah sesuatu yang bisa kita hindari dengan tidak mengatakan apa-apa, tidak melakukan apa-apa dan tidak menjadi apa-apa (Denis Waitley). Saya menyadari, ini berarti jika kita bersikap menghindari kegagalan, sama saja artinya kita tidak menjalani hidup semestinya, kita hanya akan menjadi pecundang sejati. Takut terhadap kegagalan bukanlah suatu jalan terbaik menuju kesuksesan. Alangkah lebih baik jika kita hadapi semua apa yang harus kita jalani dengan sepenuh hati tanpa perlu memikirkan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Tentunya hidup diciptakan tidak tanpa tujuan.. dan Dia pastinya menciptakan segala sesuatu dengan tujuan.. masing-masing dari kita membawa tujuan hidup tertentu sesuai dengan yang telah kita pilih dan yang Dia pilihkan untuk kita.
Untuk mencapai tujuan itu, kita perlu adanya kekuatan atau dorongan (drive) terdalam yang akan mengarahkan kita dalam pemenuhan motif atau kebutuhan dalam hidup. Dorongan terdalam itu, kita sebut dengan motivasi. Motivasi inilah yang menjadi penggerak kita untuk memenuhi segala kebutuhan dan motif dalam hidup. Ada lima langkah untuk membangun motivasi, agar kita dapat sampai dalam tujuan hidup kita sebenarnya, yaitu:
1. Dream
Apa yang terjadi hari ini seringkali merupakan impian kita di masa lalu. Sekarang apa yang ingin kita raih di masa yang akan datang? Ciptakan impian itu dan berjuanglah untuk meraih mimpi tersebut menjadi kenyataan.
2. Breaking the Limits
Setiap orang pada umumnya memiliki potensi yang luar biasa, namun seringkali sabotase dari dalam diri sendiri menjadikan seseorang tak mampu berkarya lebih optimal. Hambatan-hambatan atau penghalang sukses (success barrier) biasanya terbentuk karena batasan-batasan yang kita buat sendiri.
a. Overestimate terhadap masalah, yakni cara kita dalam memandang masalah atau persoalan. Seringkali kita terlalu berlebihan melihat suatu masalah. Padahal jika kita bisa lebih tenang dan berpikiran jernih, masalahnya tidak separah yang dibayangkan.
b. Underestimate teradap kemampuan diri
Jika kita memandang kemampuan terhadap diri sendiri lebih rendah dari sesungguhnya, maka kita menjadi takut untuk melangkah.
c. Unhealthy environment
Lingkungan akan mempengaruhi perilaku seseorang. Lingkungan yang sehat akan mendukung terbentuknya motivasi.
Jika kamu selalu berpikir gagal, maka kamu tidak akan pernah bisa memulai usaha, apapun usahanya.
Maka untuk menyingkirkan, bahkan menghancurkan segala belenggu-belenggu penghambat sukses, kit perlu:
- Jadikan segalanya mungkin. Atur pola pikir kita dengan keyakinan dan tidak ragu-ragu dalam menghadapi masalah. Manfaatkan kata-kata positif dalam diri bahwa segalanya mungkin untuk dilakukan, sehingga kita dapat segera menentukan langah yang tepat.
- Hadapi ketidakpastian dan jangan dihindari karena ketidakpastian akan membawa kita ke dalam perjuangan dan hasilnya akan membawa kita pada kenikmatan.
- Jadilah risk taker. Mengambil resiko adalah bagian yang paling penting. Ketika kita takut dengan resiko, sudah dapat dipastikan kita tidak pernah bisa mengambil keputusan. Cara konyol yang terbaik adalah menutup mata rapat-rapat dari ketakutan-ketakutan dalam pikiran kita sendiri.
3. Making Changes. Untuk menjadi seseorang yang berprestasi dalam hidup, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyadarkan diri sendiri bahwa kita perlu melakukan perubahan (change your body, change your mind, change your soul).
4. Creating Opportunity, dalam menciptakan peluang kita harus menjadi orang yang kreatif, inovatif, dan memiliki sikap positif. Dalam hidup, terkadang kita harus menerima suatu keadaan yang tidak kita inginkan, bila hal ini terjadi kita harus tahu bahwa yang menjadi permasalahan disini bukanlah besarnya masalah yang kita hadapi karena keadaan itu tetapi bagaimana kita menyikapi dan memandang keadaan itu. Oleh karena itu, janganlah kita menggunakan kacamata yang salah dalam melihat persoalan dalam hidup ini, gunakan kacamata bening dalam melihat peluang-peluang di sekitar kita, gunakan kacamata hitam untuk melihat berbagai resiko yang mungkin terjadi, sehingga kita tidak takut melangkah.
5. Celebration . Setelah kita berhasil mengatasi masalah itu, tak ada salahnya jika kita merayakan kemenangan itu dan bersenang-senang.


“Bila terbentur gunung, saya tidak berhenti. Saya akan terus berjuang untuk menaikinya. Andaikata gagal, saya tidak akanmenyerah. Saya akan mencari jalan pitas untuk mengelilingi gunung itu. Jika saya gagal, saya tetap tidak menyerah. Saya akan membuat terowongan bawah tanah untuk bisa menerobos gunung itu. Andaikata saya gagal lagi, saya akan berlutut di bawah kaki gunung itu, dan saya akan berdoa pada Nya supaya gunung itu berubah menjadi tambang emas”. (Robert Schuller)
Ada tiga hal dalam menghadapi kegagalan, yaitu:
1. Jatuh bukan akhir dari segalanya. Kegagalan adalah sebuah tumpuan, tanpa kegagalan kita tiak akan bisa melompat lebih tinggi. Bukan kegagalan dan jatuh yang memberatkan kita, tetapi karena kita tidak mau bangkit. Semua orang sukses pasti pernah gagal, kegagalan itu adalah bagian dari proses menuju sukses.
2. Ubah hambatan menjadi peluang yaitu dengan mencari hikmah dari kegagalan.
3. Arahkan hati dan pikiran pada pengharapan yang positif.

Belajar dari burung rajawali
Semua makhluk di muka bumi ini takut akan badai, kecuali burung rajawali. Burung rajawali tidak takut dengan badai. Ketika mengahadapi badai, burung rajawali akan terbang lebih tinggi dan melayang-layang dengan tenang di atas badai. Kedua sayapnya yang kuat dan panjang dia gunakan dengan seimbang sehingga terbangnya pun tidak tergoyahkan oleh badai. Jika badai datang dari belakang, burung rajawali selalu waspada, dengan cepat dan kuat menukik ke bawah. Sehingga dia akan terbebas dari ancaman badai. Setelah badai berlalu, dia kembali terbang keatas. Burung rajawali lebih senang pada ketinggian. Dalam ketinggian, terbangnya akan lebih tenang.

Kekuatan focus ibarat cahaya. Kalau cahaya menyebar kekuatannya lemah. Namun ketika focus, cahaya memiliki kekuatan yang luar biasa, seperti sinar laser yang memotong baja. So, stay focus!!

Kita membuktikan segala sesuatu dengan logika, tetapi kita menemukan segala sesuatu dengan intuisi. Logika mengajarkan bahwa kita tidak akan menemukan halangan dalam perjalanan kita, namun logika tidak akan menunjukkan jalan akhir yang kita inginkan. Kita perlu melihat akhir dari sebuah perjalanan dari kejauhan. Dan hal yang mengajarkan kita untuk melihat ini adalah intuisi (Henri Pioncare).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan cuap-cuap..