Selasa, Mei 15, 2012

The Sweet Moment in Life


Pernikahan adalah sebuah keindahan yang nyata yang Tuhan beri untuk manusia, bukan sesuatu yg main-main, dan semua orang menginginkan pernikahan hanya sekali dalam seumur hidup mereka. Tetapi menyatukan dua pribadi dan dua perasaan yang berbeda itu bukanlah hal yang mudah. Jika tidak dapat dipahami dengan benar maka, perceraian selalu akan ada dalam pikiran tiap orang untuk kemudian dianggap sebagai sebuah solusi.


Tapi apakah perceraian itu adalah sebuah solusi?? Saya rasa tidak bagi orang yang benar2 merencanakan kehidupan pernikahannya. Solusi bagi mereka terhadap beberapa pertengkaran dalam pernikahannya adalah, bagaimana menerima dan berjuang untuk saling mengerti satu sama lain, dan mencoba untuk menjadi orang yg lebih baik untuk yang dicintainya. Dan inilah cinta yg sebenarnya.

Saya pribadi bukan orang yang gampang jatuh cinta. Bagi saya mengatakan dan benar benar mengatakan saya mencintai seseorang adalah sesuai dengan kata hati, bukan dari hasrat, materi, nafsu, dsb. Saya mencintai pasangan saya karena benar saya ingin dia menjadi bagian dari hidup saya, melindungi dan menjaga dia dalam dekapan dan membuatnya merasa nyaman. Saya tidak mencintai seseorang karena saya butuh, tetapi karena saya merasa dia patut untuk saya cintai.

Untuk itu bagi saya pernikahan bukan sekedar obsesi, dan juga bukan gaya hidup. Saya ingin betul-betul merencanakan pernikahan saya secara mental bersama pasangan. Apakah kami benar-benar siap secara mental, karena pernikahan bagi saya adalah suatu ibadah, dan ibadah ditujukan seseorang untuk mendapatkan ketenangan hidup. Ya, saya ingin menikah utnuk mendapatkan ketenangan hidup sehingga saya bisa menjalani sisa hidup saya di dunia dengan ibadah yang maksimal melalui sebuah pernikahan.  

Saya pikir apa gunanya, menikah secara cepat tanpa pertimbangan, tetapi kemudian berujung pada perpisahan. Mungkin sebagian orang menilai, semua itu kan proses. Ya, anda benar. semua itu adalah menyangkut tentang proses bukan hasil,saya juga berpikir begitu, tetapi proses pun bukan berarti tak ada rencana dan persiapan kan??

Saya menulis seperti ini karena saya melihat ada orang yang berpikiran picik dan naif bahwa dia ingin segera menikah, lantaran umur dan persaingan antar saudara sepupu yakni tidak ingin dilangkahi. Saya pikir buat apa? kalau saya jadi dia saya akan legowo jika memang adik sepupu saya yang menemukan jodohnya lebih cepat dari saya, kenapa saya mesti khawatir. Saya pasti akan bahagia.

Saya juga menulis seperti ini lantaran ingin mengatakan pada para wanita, biasanya wanita yah yang paling besar potensinya untuk merasa khawatir terhadap dirinya ketika menyadari bahwa lingkungan disekitarnya sudah tidak single lagi. Lalu kemudian mengambil tindakan ceroboh dengan menikah dengan siapa saja tanpa mempertimbangkan dan mempersiapkan segalanya dengan lebih detail. Except, jika mereka sudah menemukan orang yang mereka anggap tepat dan kemudian secara sadar menikahi pasangannya dikarenakan siap menerima apa ada nya pasangan apapun yang akan terjadi, dan menjaga perasaan, kehormatan serta harga diri pasangan.

Itulah mengapa saya sendiri tidak ingin terburu-buru dalam pernikahan, padahal sudah 4 tahun saya dan pasangan saya bersama, dan kami merasa yakin untuk menikah sejak awal mula membina hubungan. Bagi saya, memutuskan memilih pacar seperti memutuskan memilih calon suami. Walaupun akan ada banyak kekurangannya, tetapi dengan cinta kami berusaha untuk menjadi orang yang lebih baik untuk pasangan, karena tidak ada hubungan yang sempurna. Dan dia adalah pacar/cinta pertama saya dan insya Allah menjadi suami satu-satunya untuk saya :)

Padahal sebenarnya saya sudah merasa khawatir juga siy pada diri sendiri :) melihat umur saya semakin hari semakin bertambah, dan menyaksikan teman-teman saya sudah punya anak, bahkan adik kelas saya pun sudah punya anak dan ada yang berbondong-bondong akan segera menikah. Tetapi, ingatlah kesabaran selalu membuahkan hasil yang indah. Hohohoho :)

“There is no perfect relationship, it’s all about how we can fight to understanding each other and try to be a better person for someone we love” FNA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan cuap-cuap..